Salah satu kebiasaan masyarakat yang sering kita lihat menjelang lebaran adalah meningkatnya daya konsumtif masyarakat. Nah, untuk tidak terjebak dengan perilaku konsumtif yang berlebihan (implusif). Solusinya adalah “Belanja bijak”. Dengan belanja bijak kita dapat menghemat uang dan waktu serta barang yang kita beli sesuai dengan kebutuhan kita. Berikut ini beberapa tips belanja bijak!
- Membuat Perencanaan Belanja/ Daftar Kebutuhan
Perencanaan belanja bertujuan untuk mengelolah pengunaan uang dapat jadi lebih hemat dan tidak terjebak pada belanja berlebihan (implusif). peneliti Universitas Massachusets, Amerika Serikat mengatakan, sebelum berbelanja, perhatikan barang yang suadah kita miliki dan buat list barang barang yang perlu dibeli. Sehingga tidak terjadi pembelian barang yang sama.
- Bedakan keinginan dan Kebutuhan
Kembali lagi ke daftar belanja, Anda perlu membagi dan menetapkan mana barang yang hanya diinginkan (wants) atau memang diperlukan (needs). Sehingga Anda bisa mengerem keinginan membeli berbagai barang dengan alasan, sepertinya butuh deh, hanya karena melihat label diskon
- Gunakan rumus “334”
Tetapkan alokasi dana/uang yang dimiliki. Salah seorang Motivator keuangan Hari “Soul” Putra mengatakan, alokasi kan THR dengan menggunakan rumus “334”. Yakni, sisihkan 30% untuk tabungan dan investasi; 30% pembayaran kewajiban seperti cicilan, utang; dan sisanya sebesar 40 persen bisa digunakan untuk memuaskan keinginan, seperti berbelanja.
- Cek harga
Sebelum belanja, kita bisa mengecek harga beberapa barang yang akan dibeli, misalnya secara online. Cara ini, secara tidak langsung kita akan mendapatkan gambaran harga standar barang, dan mempersiapkan uang sesuai kebutuhan. Selain itu, kita dapat menahan diri untuk berbelanja barang yang tidak dibutuhkan karena iming-iming diskon?