Semangatislam-“Dapoer Tiga Putri”, sebuah UMKM yang dipimpinan oleh Epiyuherni dengan jenis usaha pangan atau kuliner yang beralamat di Jl. Mangga IX No. 496, Perumnas Belimbing, Kuranji, Padang mendapatkan pendampingan langsung oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Wellyalina dan beranggotakan Wenny Surya Murtius dan Sovia Susianty.
Kegiatan pendampingan yang dilakukan adalah pengolahan bahan tambahan pangan untuk memberikan solusi perbaikan produk rumahan pangan beku yang harus bisa menyesuaikan hasil produksi dengan kebutuhan konsumen, yaitu produk siap dimasak yang sangat aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat tanpa khawatir penularan virus Covid-19.
Produk-produk pangan tersebut diistilahkan juga dengan produk siap dipanaskan, produk yang diolah setengah jadi terlebih dahulu oleh produsen agar menjaga keawetan produknya.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh produsen adalah penambahan bahan olahan sehingga mencapai kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh apalagi pada masa pandemi Covid 19.
Tujuan kegiatan ini untuk membantu menyelesaikan masalah produksi terutama terkait bahan tambahan sebagai penunjang nilai gizi naik untuk membantu percepatan pengembangan usaha dan memudahkan konsumen untuk memperoleh produk pangan sehat.
“Dapoer Tiga Putri” memproduksi produk-produk seperti Ayam Ungkep Bumbu Rempah, Daging Dendeng dan Sambalado, Chicken-Wortel Nugget, Adonan Sala Bulat, dan Roti Goreng, yang semuanya disediakan dalam bentuk pangan beku. Produsen ini menonjolkan jenis makanan siap untuk dimasak namun tetap sehat dengan memperhatikan mutu dan nilai gizi dengan target pasarnya adalah Ibu-Ibu Rumah Tangga yang membagi waktu harian dengan pekerjaan kantor.
Produsen ini sudah memasarkan olahan masakannya semenjak tahun 2012, baik secara langsung di rumah produksi, maupun dalam jaringan di media sosial. Dahulunya, produsen lebih memilih memasarkan produk siap santap, namun saat ini harus menyesuaikan jenis produknya menjadi produk setengah dimasak. Namun harus tetap menjaga kualitas produk dengan nilai gizinya. Oleh sebab itu, Tim PKM Unand yang berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Keperawatan, serta Science Techno Park (STP) Universitas Andalas, memberikan pendampingan yang dibutuhkan sejak pertengahan November 2021 sampai sekarang. (nbm)