Semangat Islam – Dalam kehidupan, banyak peristiwa yang dialami masing-masing orang. Hal ini dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup yang akan dilakukan. Kejadian buruk yang di alami oleh seseorang dapat menjadi boomerang bagi individu dan juga dapat menjadi pelajaran bagi individu tersebut. Ini dipengaruhi oleh bagaimana individu tersebut dapat memaknai sebuah kejadian yang terjadi pada kehidupannya.
Sebagian orang menyalahkan dirinya sendiri terhadap kesalahan yang terjadi, sebagian yang lain dapat mengambil pelajaran terhadap kejadian yang terjadi dan memaafkan kesalahan yang telah di hadapi. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk dapat memaknai sebuah kesalahan dan dapat memperbaiki kejadian buruk, yaitu dengan menerapkan Self talk Positif pada diri sendiri.
Apa yang dimaksud dengan Self Talk ?
Self talk adalah pembicaraan yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam keseharian Self talk menguasai sebagian besar pembicaraan yang terjadi pada setiap individu. Hampir sepanjang waktu dan kondisi sadar Self talk terjadi, bahkan pada saat seseorang berbincang dengan orang lain. Kita berhenti melakukan Self talk hanya saat kita tertidur, pikiran kosong, atau jatuh pingsan. Hal penting yang perlu kita sadari adalah keputusan untuk bersikap dan bertindak ditentukan oleh Self talk. Bahkan perintah dari orang lain hanya akan kita laksanakan setelah dipertimbangkan menggunakan Self talk.
Menurut Magis (2008) dalam (Ahmad & Haslinda, 2019) mengungkapkan bahwa Self talk atau pembicaraan pribadi (bicara pada diri sendiri) adalah sesuatu yang tampaknya sangat sederhana dan hampir tidak pernah di bahas, namun dampaknya sangat besar bagi diri indivisu. Self talk salah satu yang sangat menentukan akan menjadi seperti apakah seseorang dimasa yang akan mendatang. Self talk dimaknai sebagai akar permasalahan psikologis yang paling utama, dari situlah, kebiasaan, karakter, dan keyakinan seseorang terbentuk. Self Talk yang dimiliki oleh seseorang terbagi 2 jenis. Menurut Jim (2011) dalam (Febryanita Rahmadaningtyas & Pratikto, 2020) self talk memiliki dua bentuk yaitu self talk positive dan self talk negative.
1. Self talk Positive
Yaitu adanya pernyataan positif yang dapat mendorong seseorang dan membantu dalam mengatasi kesulitan yang mereka hadapi karena memberikan efek positif berupa emosi-emosi positif.
2. Self talk Negative
Adalah kebalikan dari self talk positif, yaitu pernyataan negative yang mampu menyebabkan seseorang mengalami emosi negative seperti marah, kecemasan, ketakutan, serta kesedihan. Selain itu juga adanya self talk negative ini juga akan berdampak kepada perilaku seseorang yang dapat menimbulkan perselisihan, konflik, serta inkompetensi personal seseorang.
Metode Penerapan Self Talk
Agar manfaat Self-Talk dapat diperoleh secara maksimal, individu dapat melakukan self-talk dengan berbagai jenis metode. Helmstetter (1982) dalam (Marhani, Sahrani, & Monika, 2018) menjabarkan lima metode penggunaan self-talk, yaitu :
1. Silent Talk,
Merupakan pembicaraan berupa dialog internal yang dilakukan tanpa bersuara
2. Self Speak,
Pembicaraan yang diucapkan secara sadar (dengan suara) kepada diri sendiri atau disampaikan kepada orang lain mengenai diri sendiri
3. Self Conversation
Yakni Self-Talk yang dilakukan dengan membuat suatu percakapan (dengan atau tanpa suara) kepada diri sendiri
4. Self Write
Yakni menuliskan kata per kata atau kalimat untuk diri sendiri berupa pernyatan spesifik dan dapat digunakan sebagai programming untuk memberikan instruksi kepada diri
5. Tape Talk
Tindak lanjut dari self-write yang dilakukan dengan memajang Self-Talk yang telah ditulis individu, yang seringkali dapat bermanfaat sebagai self-reminder (Marhani, Sahrani, & Monika, 2018).
Dengan ini dapat disimpulkan, bahwa penerapan Self talk Positive dapat mempengaruhi kehidupan yang dijalani orang seseorang. Apabila penerapan ini dapat dilakukan dengan cara yang baik, maka hal ini akan berdampak terhadap kehidupan individu dimasa depan. Mengelola emosi dan pikiran yang sehat juga akan membuat kehidupan terasa nyaman dan jauh dari tekanan
Referensi :
Ahmad, Y., & Haslinda. (2019). IMPLEMENTASI TEKNIK SELF TALK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 PANGKEP. DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar , Vol, 2. No, 1. April 2019 , 2620-5246 dan 2620-6370.
Febryanita Rahmadaningtyas, F., & Pratikto, H. (2020). EFEKTIVITAS SELF TALK THERAPY PADA PERILAKU SELF INJURY. Edu Consilium: Jurnal BK Pendidikan Islam , Vol. 1 No. 2 September, 9 – 20.
Marhani, I., Sahrani, R., & Monika, S. (2018). EFEKTIVITAS PELATIHAN SELF-TALK UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI REMAJA KORBAN BULLYING (Studi pada Siswa SMP X Pasar Minggu). Jurnal Psikologi , Volume VII, Nomor 1, .
Penulis : (Nadia Nopiana).