Batusangkar- Langka nya minyak menjadi pembicaraan yang hangat masyarakat. Hal ini dikarenakan setelah sebelumnya pemerintah mencabut harga eceran tertinggi terhadap minyak goreng kemasan bermerek dan menetapkan harga minyak goreng eceran tertinggi kepada minyak curah. Disebabkan kelangkaan minyak goreng kemasan, pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk menjual minyak goreng curah dengan alih-alih bisa menyelesaikan masalah. Namun, langkah tersebut menimbulkan masalah baru.
Di Pasar Batusangkar, Reni seorang pedagang minyak goreng eceran mengatakan, minyak goreng curah juga langka untuk beberapa minggu terakhir ini, Sabtu (26/3).
Minyak goreng curah sangat susah untuk didapatkan dari distributor, dikarenakan banyaknya kelangkaan yang terjadi di mana-mana. Kenaikan harga minyak goreng lantas membuat pembeli hingga pedagang goreng mengeluh. “kita terkadang menerima komplain dari pembeli karena harga minyak goreng curah yang juga ikut mahal.” Ujar Lismawati salah seorang pedagang kelontong
“harga normal minyak goreng curah berkisar Rp. 10.000 per kilogram (kg), namun sekarang harga minyak curah di banderol mulai dari Rp. 18.000 sampai Rp. 21.000 per kilogram (kg),” kata Reni seorang pedagang kelontong.
Lismawati berharap pemerintah segera memberikan solusi atas masalah ini, karena kasihan dengan Masyarakat kelas menengah dan bawah untuk memenuhi kebutuhan hidup nya. (Hasya, Yanti)
