Semangat Islam – Motivasi belajar memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan proses belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentu akan mendapatkan hasil belajar yang baik bagitu juga sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah juga akan mendapatkan hasil belajar yang rendah pula dan jauh dari prestasi
Lalu pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan Motivasi Belajar?
Sardiman A.M dalam (Tambunan, 2019) motivasi belajar adalah daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari pencapaian tujuan yang dikehendaki siswa tersebut. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.
Menurut Martinis Yamin (2007) dalam (W, 2016) menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman.
Motivasi mendorong dan mengarahkan minat belajar agar tujuan yang diinginkan tercapai. Tanpa motivasi, siswa tidak akan tertarik dan serius dalam mengikuti pembelajaran, sebaliknya dengan adanya motivasi yang tinggi siswa akan tertarik dan terlibat aktif bahkan berinisiatif dalam proses pembelajaran. Menurut Handoko (1992) dalam (Suprihatin, 2015), untuk mengetahui kekuatan motivasi belajar siswa, dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut :
- Kuatnya kemauan untuk berbuat,
- Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar,
- Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain
- Ketekunan dalam mengerjakan tugas.
Adapun Faktor – faktor yang mempengaruhi Movitasi Belajar
Motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu (Sidik & Sobandi, 2018) :
- Cita-cita atau aspirasi siswa yang diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau aspirasi yang diinginkan
- Kemampuan siswa dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi
- Kondisi siswa dan lingkungan yang stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang
- Unsur-unsur dinamis dalam belajar dimana seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman
- Upaya guru mengajar siswa yang dituntut untuk profesional dan memiliki keterampilan dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas adanya fungsi dan kegunaan.
Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa Motivasi belajar adalah dorongan yang dirasakan oleh diri seseorang dalam melakukan proses belajar mengajar. Hal ini juga dapat berpengaruh terhadap berbagai faktor. Faktor internal dan Eksternal dapat mengendalikan Motivasi Belajar seseorang, hal ini dapat dilihat dari bagaimana progres yang dilakukan oleh individu tersebut.
Melihat beberapa faktor dapat menjadi pemicu Motivasi Belajar, hendaklah hal tersebut menjadi perhatian individu agar hal-hal buruk dapat dicegah dan menimbulkan hal baik yang akan berdampak positif terhadap kehidupan seorang individu
Referensi :
Sidik, Z., & Sobandi, A. (2018). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Kemampuan Komunikasi Interpersonal Guru. JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN , Vol. 3 No. 2, 190-198.
Suprihatin, S. (2015). UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro , Vol.3.No.1, 73-82.
Tambunan, S. (2019). Self Talk Untuk Motivasi Belajar Siswa Dalam Layanan Konseling (Sebuah Elaborasi Konseptual Menuju Model Alternatif Bimbingan Konseling Islam). Jurnal Bimbingan Konseling Islam , Volume 1 Nomor 1, Juni 2019.
W, I. (2016). EFFECTIVENESS OF POSITIVE SELF TALK ON MOTIVATION TO LEARN. E-Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 12 Tahun ke-5 2016 , 2 Tahun ke-5 2016.
Penulis : Nadia Nopiana