Oleh: Virtuous Setyaka
(Dosen HI FISIP UNAND dan Ketua KMDM)
Koperasi Mondragon adalah sebuah koperasi pekerja, di dalamnya ada sekelompok orang yang berdedikasi dengan identitas koperasi untuk membentuk kelompok bisnis yang menguntungkan, kompetitif, giat, dan mampu berhasil beroperasi di pasar global.
Organisasinya dikelola dengan menggunakan metode yang demokratis, termasuk dalam organisasi perusahaan, bertujuan agar setiap orang memiliki pekerjaan, maju, profesional dalam bekerja, dan mampu mengembangkan komunitas.
Secara organisasi, Mondragon dibagi menjadi empat bidang: Keuangan, Industri, Ritel, dan Pengetahuan. Saat ini terdiri dari 96 koperasi mandiri yang terpisah, lebih dari 81.000 orang anggota dan 14 pusat riset dan pengembangan, membentuk kelompok bisnis terkemuka di Basque Country dan peringkat kesepuluh terbesar di Spanyol.
Mereka beroperasi di seluruh dunia, dengan 141 pabrik produksi di 37 negara, bisnis komersial di 53 negara, dan penjualan di lebih dari 150 negara di dunia.
Salah satu ciri khusus Mondragon adalah pendekatan kolektifnya, menggabungkan manfaat konsensus dengan dimensi manusia koperasi, menciptakan kelompok koperasi yang saling menguatkan dan saling mendukung.
Dalam bisnis yang mereka selenggarakan, pada faktor produksi, memposisikan manusia sebagai tenaga kerja lebih utama sebagai penentu, ketimbang modal atau kapital yang hanya dianggap sebagai pendukung.
Secara teoritik, menurut Fred Freundlich (2021) dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ilmu Humaniora, Universitas Mondragon, ada “pertanyaan-pertanyaan (dalam) produksi”. Ketika barang-barang harus diproduksi, dan jasa-jasa harus disediakan, siapa yang memutuskan dan siapa yang mendapat manfaat?
Mondragon adalah sekumpulan orang yang bekerja, secara langsung bertanggung jawab atas produk-produk barang dan jasa, berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi.
Mondragon memberikan tiga pembelajaran yang penting dari praktik yang sudah, sedang, dan seterusnya mereka selenggarakan: kepemilikan bisnis oleh para pekerja yang sangat luas dalam beragam produk, jasa, dan ukurannya;
saling bekerja sama antar badan usaha yang diselenggarakan dalam jejaring terintegrasi; bisnis adalah perubahan sosial atau aktivitas usaha adalah sebuah arena bagi transformasi yang dibutuhkan orang-orang sebagai anggotanya.
Bagi Freundlich, pekerja atau tenaga kerja adalah sumber dari dan sebagai pemilik otoritas maksimum, sedangkan modal atau kapital hanyalah instrumen atau alat dalam berbisnis.
Gagasan-gagasan utama dalam Mondragon adalah tata kelola dan kontrol demokratis dengan penyebarluasan partisipasi ketika pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari dengan pemahaman diri yang jelas atas peran dan keahlian;
distribusi keuntungan atau profit bagi semua yang bekerja dengan pemahaman yang jelas atas dampak dari investasi yang dilakukan; dan egalitarianisme pada kebijakan, praktik, dan relasi kerja dalam bisnis dengan adanya keseimbangan antara hak-hak dan tanggung jawab kepemilikan.
Salah satu badan usaha di dalam Koperasi Mondragon adalah Lagun Aro. Cara Badan Kesejahteraan Sosial Sukarela (Lagun Aro) dari Koperasi Mondragon menyiasati keadaan dalam situasi yang baik atau buruk ada tiga: mengumpulkan keuntungan, pendanaan: investasi dan bantuan, dan pinjaman antar koperasi.
Sedangkan di saat krisis, mereka menyelenggarakan program bantuan dalam pekerjaan: relokasi, pelatihan ulang profesional, asuransi pengangguran, kompensasi, pensiun dini, dan kalender kerja yang fleksibel.
“Saling bekerjasama adalah solidaritas dan merupakan syarat untuk efisiensi bisnis” menjadi jargon yang perlu dan penting untuk dimaknai. Dalam sebuah koperasi yang sangat besar seperti Mondragon, justru bisnis yang efisien dihasilkan dari adanya solidaritas.
Solidaritas itu diwujudkan secara sederhana dengan saling bekerja sama antar anggota yang merupakan pemilik sekaligus pekerja, dan tentu saja pengguna atau penerima manfaat dari semua usaha koperasi. Demikian disampaikan oleh Ander Exteberria-Otandui (2021) dari Koperasi Mondragon.
