Pilihan waktu tepat akan sangat menentukan tingkat dan kualitas romantisme hubungan setiap pasangan suami istri. waktu yang ideal tentu saja sangat relatif disetiap pasangan . namun secara umum terdapat beberapa waktu-waktu yang paling tepat yang bisa dipilih oleh setiap pasangan untuk membangun romatisme hubungan pasangan suami istri. diantaranya sebagai berikut:
- Pada Waktu Istirahat
Waktu yang tepat untuk melaksankan hubungan intim antara suami istri adalah pada saat-sat istrirahat seperti menjelang subuh, tengah hari dan selesai sholat isya. Hal ini disyaratkan oleh alallah SWT dalam firmanya:
“ Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak kalian dan anak-anak kalian belum baliq diperintahkan agar meminta izin kepada kalian tiga kali (dalam sehari semalam), yakni pada saat menjelang subuh, saat kalian menanggalkan pakaian ditengah hari dan seusai sholat isya. (itulah tiga aurat bagi kalian…” (QS. An. Nuur: 59)
Berdasarkan ayat ini, waktu istirahat bagi pasangan suami dalam sehari-semalam adalah tiga kali.
- Saat bangkitnya gairah
Pada saat gairah bangkit, potensi seksual akan meningkat. Apabila potensi ini mendapat saluran yang tepat niscaya kenikmatan hubungan intim akan berada pada posisi maksimal. Isyarat tersebut dapat kita simak dalam sebuah sabda rasulullah:
“ sesungguhnya wanita itu, dipandang dari depan (meniupkan nafsuh) setan (merangsang birahi) dan dipandang dari belakang pun (meniupkan nafsuh) setan. Maka takkala salah seorang diantara kalian mendapatkan rangsangan yang mengiurkan dari seorang wanita, segerahlah ia mendatangi istrinya! Sesungguhnya yang demikianitu akan mendinginkan gejolak nafsunya “ ( HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
- Pulang dari berpergian Jauh
Betapa kedinginan seorang istri ytidur dirumah sendirian tak kala suami berpergian jauh. Kerinduan demi kerinduan hanya tersimpan dalam penantian. Maka sebagai penghibur atas semua itu, suami hendaknya memberikan sebuah hadiah. Hadiah yang paling berharga tentu saja cumbu rayu dari seorang suami. Rasulullah mengisyaratkan dalam sebuah sabdanya:
“ Dari Sahabat Jabir ra. Berkata: kami pernah menyertai nabi dalam sebuah peperangan. Sekembalinya di madinah, kami segera bersiap-siap untuk pulang kerumah masing-masing. Maka Nabi Muhammad SAW mencegah kami seraya berkata: “ tunggulah hingga malam nanti, agar istri sempat menyisir rambut dan berdandan terlebih dahulu( untuk menyambut kepulanganmu)” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
- Berdamai setelah terjadi perselisihan
Romantika kehidupan keluarga tak luput dari pertengkaran dan perselisihan. Pernak-pernik perselisihan ini adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam kehidupan keluarga. Namun betapapun hebatnya pertengkaran antara suami dan istri, suami hendaknya tetap menyadari bahwa istri adalah wanita yang paling dicintai dan disayangi, wanita tambatan jiwa. Ibu dari anak-anaknya.
Jika perselisihan dianggap kesusahan, maka dibalik kesusahan pasti ada kemudahan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alqur’an:
“ Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu akan ada kebahagian. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah:5-6)
- Saat Bahagia
Menciptakan moment yang indah adalah sebuah keharusan dalam kehidupan rumah tangga. Maka sebagai suami yang baik, hendaknya pandai menciptakan dan memanfaatkan momen yang indah dengan pasangannya. Momen yang indah tersebut adalah saat yang tepat untuk melakukan hubungan intim anata suami istri.
- Saat Memperoleh Kesuksesan
Kesuksesan adalah sesuatu yang tidak dapat kita raih setiap hari. Kesuksesan adalah suatu proses yang telah kita perjuangkan, selain kerja keras suami kesuksesan yang diperoleh suami tidak terlepas dari motevasi dan do’a istri yang sholeh. maka luapan kegembiraan pun akan dibagikan kepada istri tercinta yang dengan setia turut serta memperjuankan kesuksesan tersebut.
Luapan kegembiraan dengan istri tercinta, tentu akan lebih meluap-luap apabila dilanjutkan dengan unkapan noverbal seperti, ciuman mesra, pelukan hangat dan hubungan intim.