Semangat Islam – Kehidupan dunia yang penuh dengan senda gurau dan godaan yang datang silih berganti, perlu rasanya kita terapkan amalan-amalan yang dapat menjaga kita dari godaaan manusia dan syetan, agar kehidupan kita diberkahi oleh Allah SWT.
Adapun amalan yang dapat kita lakukan agar hidup bahagia adalah sebagai berikut:
1. Istiqomah. yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.
Orang yang istiqamah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal, dicaci dipuji, sujud pantang berhenti, sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan.
Orang seperti itulah yang dipuji Allah Subhannahu wa Ta’ala dalam Al-Qur-an surat Fushshilat ayat 30:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatahkan): “Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Qs. Fushshilat: 30)
2. Istikharah, selalu mohon petunjuk Allah dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan.
Saat dihadapkan dua pilihan, untuk mengetahui mana yang terbaik maka dianjurkan melaksanakan sholat istikharah. Ibadah satu ini memiliki keutamaan yang besar sebagaimana sholat sunah lainnya.
Sholat istikharah merupakan ibadah sunah yang bertujuan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT atas persoalan yang dihadapi manusia. Karena sejatinya manusia hanyalah makhluk biasa yang lemah dalam menentukan keputusan.
Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas)
3. Istighfar, yaitu selalu instropeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah Rabbul Izati.
Setiap orang pernah melakukan kesalahan baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai sebuah bangsa. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita.
Oleh karena ia harus diobati dengan beristighfar kepada Allah, mohon ampunan kepada Allah setiap gerak dosa yang dilakukan, baik sengaja tau tidak.
Akan tetapi adakalanya kehidupan sosial ekonomi sebuah bangsa mengalami kesulitan. Kesulitan itu disebabkan karena dosa-dosa masa lalu yang menumpuk yang belum bertaubat darinya secara massal. Jika itu penyebabnya, maka obat satu-satunya adalah beristighfar dan bertobat.