SemangatIslam– Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar bersama tim melakukan kunjungan keperpustakaan nasional, agenda kunjungan kali ini adalah penandatangan Kerjasama antara IAIN Batusangkar dengan Perpustakaan Nasional. Pada senin 6/21/2021 di gedung perpustakaan nasional Jakarta
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor IAIN Batusangkar Bapak Dr. Marjoni Imamora M.Si beserta rombongan perpustakaan IAIN Batusangkar dan Kepala perpustakaan Nasional RI bapak Drs. Muhammad Syarif Bando, MM. beserta staff.
Momerendum Of Undestanding (MoU) tersebut menghasilkan beberapa nota kesepahaman antara IAIN Batusangkar dengan perpustakaan Nasional diantaranya; layanan akses keanggotaansecara gratis, Pembuatan kartu secara gratis bagi Dosen dan Mahasiswa yang mana dapat memberikan akses free download pada jurnal nasional dan internasional seperti (springer, elzievier), magang mahasiswa, dan pelatihan bagi tenaga perpustakaan dalam pengelolahan jurnal yang bereputasi nasional dan Internasional.
Pada kesempatan ini Perpustakaan nasional memberikan fasilitas keanggotaan langsung yang dapat digunakan seumur hidup kepada Rektor IAIN Batusangkar.
Rektor IAIN Batusangkar Marjoni Imamora mengatakan sebagai bentuk kontribusi dalam penguatan dan pengembangan serta melahirkan tenaga perpustakaan yang profesional, Saat ini IAIN Batusangkar telah membuka program studi ilmu perpustakaan Dan Informasi Islam yang sudah Terakreditasi sangat baik (B).
Disamping itu, menurut Marjoni Imamora, keberadaan perpustakaan yang representatif sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi, khususnya Perpustakaan IAIN Batusangkar sendiri saat ini sudah terakreditasi A sejak 2019.
Kebutuhan akan perpustakaan ini tentu harus selalu ditunjang dengan peningkatan koleksi buku-buku yang dibutuhkan dalam pembelajaran dan penelitian sivitas akademika IAIN Batusangkar.
“Apabila para dosen tidak mengambil atau menggunakan rujukan pustaka terkini, tentu akan ditinggalkan oleh mahasiswa,” ungkapnya.
Maka wujud kepedulian IAIN Batusangkar terhadap pengembangan perpustakaan dibuktikan dengan selalu alokasikan anggaran untuk memperbaharui koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan. Bahkan nilainya lumayan besar yakni mencapai 100 milyar setiap tahun. “Namun ini belum maksimal karena masih banyak kebutuhan sarana prasarana lain yang dibutuhkan dalam memenuhi kegiatan kampus untuk tetap berjalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Marjoni mengharapkan Perpusnas dan IAIN Batusangkar juga dapat mengarahkan kerja sama tersebut dalam bidang pengembangan sumber daya manusia perpustakaan. “Kami ingin diberikan akses untuk mahasiswa dan para dosen kami untuk menambah pengetahuan baru melalui program seperti magang,” sebutnya.
Kepala Perpusnas menyatakan siap mendukung IAIN Batusangkar dalam mengembangkan sumber daya manusia melalui berbagai fasilitas perpustakaan digital yang dimiliki Perpusnas.
Rektor berharap dengan adanya kerjasama ini mampu memberikan nilai positif bagi pelaksanaan akademik IAIN batusangkar dan mendukung proses alih status IAIN menjadi UIN. (nbm)